Postingan Dengan Tag "bottom bracket power meter"

Berbagi cerita seputar dunia sepeda

Menampilkan 1 dari 1 post

Berbagai Opsi Power Meters

Semakin kesini semakin banyak cyclist yang mulai sadar akan pentingnya power meters, power meters menjanjikan keakuratan data tiap-tiap cyclist, karena keunggulan power meter adalah pure yang dikeluarkan cyclist, tidak ada hubungan dengan external, semisal jika ada angin atau tidak maka speed bisa terpengaruh. Beberapa opsi power meters dibawah ini adalah dibagi berdasarkan peletakannya di part sepeda. Crank Based Power Meters Power meters jenis ini adalah power meter yang peletakannya di bagian crankset, lebih sering dijumpai pada bagian crank armnya. Karena Crank arm ada 2 bagian, maka crank based power meters juga dibagi dua, ada single-sided power meters dan dual-sided powe meters. Single-sided crank based power meters merupakan power meters yang terpasang hanya di satu bagian crank arm, bisa kiri ataupun kanan. Double-sided crank based power meters merupakan power meters yang terpasang di kedua sisi crank arm, tentu yang double-sided ini lebih banyak kelebihannya, karena kaki kanan dan kiri bisa saja menghasilkan power yang berbeda, sehingga tercatat lebih mandiri dan datanya lebih akurat pula. Salah satu brand dan seri yang terkenal adalah SRM Power, pada gambar diatas. Pedal Based Power Meters Power meters jenis satu ini juga banyak tersedia di pasaran, terpasang di bagian pedal, karena ada 2 pedal yang terpasang di sepeda, ada 2 opsi yang bisa dipilih, single-sided pedal based power meters dan double-sided pedal based power meters. Single-sided pedal based power meters bisa terpasang baik di kanan atau kiri, keunggulannya adalah di harganya yang lebih murah dari yang dual-sided, tapi karena ada kemungkinan kaki kanan / kiri memiliki power yang berbeda, disini dianggap sama oleh power meter. Double-sided pedal based power meters memberikan akurasi data yang lebih baik daripada yang single-sided, dikarenakan bisa mencatat power dari kaki kanan/kiri secara mandiri. Salah satu brand dan seri yang terkenak untuk power meters pedal based ini adalah Garmin Vector, saat tulisan ini dibuat sudah rilis seri Garmin Vector 3. Bottom Bracket Based Power Meters Dari semua power meters yang ada di list ini, Bottom Bracket Based Power Meters ini adalah yang paling sulit untuk dipakai bergantian dengan sepeda-sepeda lain, tentu karena melepas bottom bracket memerlukan alat khusus dan tidak sesimpel melpas pedal / crankset / valve / wheelset. Tapi untuk power meters yang kami bahas ini lebih tepatnya berada di bagian spindlenya, produk yang kami temui adalah Easton/Race Face. Karena terpasang di spindle tentu kita juga harus memiliki satu paket crankset, karena tidak semua crankset memiliki desain spindle yang sama pula. Hub Based Power Meters Mirip-mirip dengan speed sensor, power meters jenis ini dipasang di wheelset, dibandingkan dengan pedal, tentu mengganti wheelset lebih gampang. Beberapa saat lalu satu-satu produsen yang memproduksi power meter jenis ini adalah Powertap, dengan product PowerTap G3hubnya. Namun SRAM mengakuisisi Saris pemilik brand PowerTap. SRAM mengintegrasikan PowerTap ke dalam keluarga Quarq yang berbasis di Spearfish, South Dakota, dari website resminya di https://www.sram.com/en/quarq tidak terlihat produk hub based power meters dari SRAM Quarq ini. Valve Based Power Meters Power meters yang terpasang di valve/katup ban sepeda adalah jenis terbaru yangkami temui saat membuat postingan ini, produsen yang mengeluarkannya adalah Arofly . Untuk Produk Arolfy seri Elite power hanya bisa dibaca dari cyclo bawaan Arofly, jika ingin bisa dibaca cyclo lain seperti Garmin Edge bahkan smartphone, memerlukan perangkat tambahan Arofly link, yang mana power meters tersebut akan terkoneksi ke Arofly link dan cyclo akan membaca data dari Arofly link.